Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Fisikawan Peraih Nobel ‘Partikel Tuhan’ Tutup Usia 94 Tahun

journalist-avatar-top
By
Wednesday, April 10, 2024 14:51
0
fisikawan_peraih_nobel_partikel_tuhan_tutup_usia_94_tahun

Fisikawan Peraih Nobel Partikel Tuhan Tutup Usia 94 Tahun

Indocafe

Edinburgh, MISTAR.ID

Fisikawan peraih hadiah Nobel, Peter Higgs yang merekomendasikan partikel baru dikenal sebagai Higgs Boson tutup usia 94 tahun di rumahnya di Edinburgh, Skotlandia, pada Senin (8/4/24) waktu setempat.

Higgs diberikan hadiah Nobel bidang fisika tahun 2013 terhadap karyanya pada 1964 lalu. Studinya menampilkan seperti apa boson membantu mengikat alam semesta dengan menyerahkan massa pada partikel.

Intinya higgs boson bisa menjelaskan mengapa semua partikel mempunyai massa. Tanpa Higgs Boson, kita tak akan bermassa. Seluruhnya tidak akan memiliki massa. Itulah sebabnya kebanyakan para ahli menyebut Higgs Boson merupakan ‘Partikel Tuhan’.

Baca juga:Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dari Iran Mogok Makan

Pasca rentetan percobaan diawali dengan serius pada 2008, teorinya dibuktikan oleh fisikawan yang bekerja di Large Hadron Collider di Cern, Swiss pada 2012 lalu.

Hadiah Nobel juga diserahkan kepada François Englert, seorang ahli fisika teoretis Belgia yang karyanya pada 1964 ikut berkontribusi langsung terhadap penemuan tersebut.

Menjadi anggota Royal Society dan Companion of Honor, Higgs menuntaskan sebagian besar kehidupan profesionalnya di Universitas Edinburgh, yang mendirikan ‘Higgs Center for Theoretical Physics’ untuk menghormatinya pada 2012. Higgs juga sebagai profesor emeritus di perguruan tinggi bergengsi tersebut.

Baca juga:Pardomuan Nauli: Jokowi Berpeluang Raih Penghargaan Nobel Perdamaian

“Peter Higgs merupakan personal yang luar biasa. Dia seorang ilmuwan yang betul-betul berbakat yang visi dan imajinasinya sudah memperkaya wawasan terkait dunia di sekitar kita. Karya perintisnya telah memotivasi ribuan ilmuwan, dan warisannya bakal terus menginspirasi lebih banyak lagi generasi berikutnya,” tulis Wakil Rektor Universitas Edinburgh, Profesor Sir Peter Mathieson melalui pernyataan resminya. (gtr/hm16)

journalist-avatar-bottomRedaktur Jansen Siahaan

RELATED ARTICLES